Pages

Sabtu, 26 Juli 2014

Film Film Pendakian Terbaik Dunia

Saya rasa kecanduan ketinggian untuk para pendaki sudah wajat, Yang pertama mendaki pun pastinya akan merasakan capek yang luar biasa saat seusai melakukan pendakian. Akan tetapi setelah capeknya hilang keinginan mendaki kembali akan timbul bahkan lebih kuat untuk menaklukan puncak puncak yang lain.

Sehinngan kegemaran mendaki gunung / Panjat tebing menjadi keinginan para kalayak ramai di Dunia ini, Di indonesia banyak sekali para pendaki pemula  bermunculan setelah adanya Film 5cm yang mengambil spot Gn. Semeru, Banyak dampak positif dan negatif dari film tersebut yang sudah kita bahas pada postingan yang lalu,
Yang sekarang kita akan bahas adalah Film Film Dunia yang menceritakan kegiatan  Mendaki dan Panjat tebing ini.

Berikut 11 Film terbaik tentang pendakian gunungn dan panjat tebing dunia sbb:

1. INTO THIN AIR


Jon Krakauer seorang penulis untuk Majalah Outside yang juga seorang pendaki mendapat kesempatan untuk mendaki Everest. Hal yang dia impi-impikan sejak kecil, tapi pendakiannya kali ini demi tugas kewartawanannya (komersialisasi pendakian everest). Ia bersama tim ekspedisi yang dipimpin oleh Rob Hall: seorang pendaki komersial yang menjadi pemimpin sebuah tim ekspedisi di Everest memulai pendakian dari kaki gunung himalaya. Bersama client yang lain Jon dan Rob menjalankan proses aklimatisasi untuk mempersiapkan fisik mereka dalam menaklukan puncak tertinggi di dunia ini. Didalam pendakian tim dibantu oleh para sherpa dalam mempersiapkan peralatan dan perlengkapan mendaki.

2. VERTICAL LIMIT

Film ini berkisah sebuah film yang mengisahkan tentang perjalanan tim pendaki gunung, yang mencoba menaklukkan gunung paling ganas.
Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya. Pepatah yang tepat untuk menggambarkan betapa darah yang dimiliki Royce Garrett, seorang pecinta olah raga panjat tebing, mengalir deras dalam tubuh kedua anaknya, Peter Garrett dan Annie. Malangnya, Royce tewas dalam sebuah pendakian demi menyelamatkan Peter dan Annie. Peristiwa itulah yang secara tidak langsung mengajarkan keduanya bahwa mengambil keputusan kritis sangat dianjurkan dalam sebuah pendakian, meski nyawa taruhannya.
Beberapa tahun kemudian, Peter lebih memilih menjadi seorang fotografer. Sementara Annie yang menjadi seorang pendaki terkenal dunia, disewa oleh milioner Elliot Vaugh, dalam sebuah misi untuk menaklukkan K2, gunung tertinggi kedua di dunia yang berada di kawasan Himalaya.
3. TOUCHING THE VOID
Film semi dokumenter ini berkisah tentang 2 pendaki Inggris, Joe Simpson dan Simon Yates, yang lolos dari kematiannya ketika mencoba mendaki Siula Grandre, unclimbed west face of a notorius 21.000 feet peak, di Peru.

4. K2 ULTIMATE HIGH

Ini adalah cerita tentang dua pendaki : satu , seorang pengacara yang berbasis di Seattle , yang lain , seorang instruktur fisika. Mereka adalah sepasang cocok teman-teman yang dibawa bersama karena cinta mereka untuk memanjat. Alur cerita adalah tentang ujian akhir bahwa persahabatan mereka bertahan sementara tinggi di K2 , gunung tertinggi kedua di dunia tetapi yang paling berbahaya untuk didaki. Mendaki adegan batu yang berlangsung di lima belas menit pertama dari film yang hebat untuk menonton , meskipun mereka mungkin tidak benar secara teknis . Setelah semua , itu adalah film , bukan dokumenter . Pemandangan spektakuler dan sinematografi yang sangat baik . Teman-teman ini memutuskan untuk mengambil kesempatan untuk mendaki K2 dengan sebuah ekspedisi yang kehilangan dua dari anggota tim untuk longsoran salju di Denali . Pengacara tidak memiliki masalah akan K2 , tetapi instruktur fisika meninggalkan istrinya menangis dan anak. Namun persahabatannya dengan pengacara dan keinginan sendiri untuk mendaki K2 memaksa dia untuk meninggalkan keluarganya bingung nya . Ada beberapa adegan dalam film yang tampaknya diambil dari kehidupan nyata . Sedangkan pada ekspedisi ke K2 , kuli meninggalkan mereka terdampar , menolak untuk melangkah lebih jauh di gunung , karena mereka memiliki pertanda kiamat . Mereka juga ingin lebih banyak uang . Salah satu adegan memiliki pengacara terbakar rupee bertentangan pemogokan kuli ' . World class gunung Jim Wickwire melakukan hal yang sama , ketika dia naik K2 , dan dalam kondisi yang sama . Dalam adegan lain , sejumlah pendaki jatuh ke dalam jurang hanya untuk diselamatkan pada menit terakhir oleh instruktur fisika , karena ia menggali kapak es dalam dan grip jalan. Film ini juga mencakup adegan yang menunjukkan pemimpin ekspedisi mengalah pada penyakit ketinggian tinggi , memerlukan keturunan dari K2 sesegera mungkin .

5. NORTH FACE
Bercerita tentang 2 pendaki Jerman ambisius, Max Mehringer dan Karl Sedlmayer yang mencoba mendaki dinding utara Eiger, dijaman dimana Nazi menjadi partai yang berkuasa di Eropa. Keterbatasan peralatan dan teknik, kedua pendaki yang membawa nama Jerman ini mati di tengah gunung, ketika orang orang di basecamp pendakian berpesta atas keberanian mereka mendaki gunung maut tersebut. Tragis dan ironis.

6. DANTE'S PEAK

Sejak awal film, cerita dituturkan secara perlahan tapi pasti dengan pemaparan berbagai fakta serta bukti-bukti ilmiah untuk membantu kebanyakan penonton yang jelas awam tentang ilmu vulkanologi. Inti konflik cerita sebenarnya ada pada Harry dan bosnya yang memiliki perbedaan opini tentang status gunung. Sementara kedekatan hubungan yang terjadi antara Harry dengan Rachel dan keluarganya tidak hanya menambah unsur dramatik cerita namun juga memicu masalah baru di sepertiga akhir cerita. Semua aksi seru di film ini tidak akan pernah terjadi jika dua anak Rachel tidak menyusul neneknya ke atas gunung. Sederhana, sedikit berlebihan dan tak masuk akal, serta mudah ditebak seperti formula film-film bencana kebanyakan namun cukup efektif membangun ketegangan alur kisah filmnya.
Kekuatan film ini utamanya jelas pada aksi- aksi seru penyelamatan diri serta aktifitas gunung yang sarat dengan efek visual yang menawan. Ratusan warga yang panik, aksi gempa bumi, serta luncuran awan panas disajikan divisualisasikan dengan sangat meyakinkan. Dante’s Peak sebenarnya adalah kota fiktif dan gunung api di atasnya hanyalah rekayasa digital namun sepanjang film kita benar-benar diyakinkan jika gunung tersebut ada didekat kita. Dari sisi pemain, Pierce Brosnan yang pada masa ini lekat dengan peran James Bond, bisa lepas dari image-nya, dan cukup baik memerankan seorang vulkanolog yang sarat pengalaman. Hamilton sebagai ibu walikota dan Charles Hallahan sebagai bos Harry bermain baik pula mendampingi Brosnan.

7. 127 HOURS
 Dari sinilah kemudian dapat diketahui maksud dari judul 127 hours (sekitar 5 hari lebih 7 jam), itu adalah waktu lamanya pecinta alam tersebut terjebak tanpa daya upaya karena tangan kananya tersangkut disebuah batu besar. Selama 5 hari dan hanya satu botol air mineral saja yang tersisa, sampai-sampai dia menyayat tangannya sendiri untuk diminum darahnya. Selama 127 jam, didalam kepasrahan dan keputusasaan untuk bertahan hidup, teringat kembali semua kenangan-kenangan indah selama hidupnya.


ditengah keputusasaan ada secercah semangat yang membangkitkan harapan bertahan hidup pada dirinya, dia memotong tangannya sendiri untuk bisa terlepas dari batu dan dapat keluar dari dalam celah tebing hidup-hidup, daging, syaraf demi syaraf dia potong satu demi satu hanya dengan menggunakan sebuah pisau kecil berukuran 1 cm.

8. A Lonely Place to Die
 Judulnya sangat tidak menjual, tapi jangan remehkan filmnya. Itulah kesan saya saat selesai menonton film ini. Memang itulah adanya, judul film ini memang tidak sebombatis judul film-fim bikinan Hollywood. Mungkin karena orang Indonesia sudah terlalu banyak dicekokin dengan film Hollywood, sehingga membuat A Lonely Place to Die jadi agak aneh kalau didengar di telinga saya. Film ini sudah banyak diputar di berbagai festival, misalnya di Actionfest dan Fantasia Fest, dan respon penontonnya sangat bagus, hingga membuat saya penasaran untuk nonton.Saya hanya sekedar ingin mengerti bagaimana thriller taste orang Eropa, karena nonton film Hollywood kadang bosan juga, dan ceritanya terkadang kurang kreatif, meski menegangkan. Film ini disutradarai oleh Julian Gilbey dan skenarionya ditulis oleh Julian dan Will Gilbey. Dua bersaudara ini sangat terkenal dengan karya fenomenalnya (menurut analisis saya….Sentilun mode : on) yaitu Doghouse (2009). Mengapa saya katakan fenomenal, karena baru kali ini saya nonton zombie di film Doghouse ini yang membuat saya tertawa ngakak habis-habisan. That’s very entertaining….Tapi jangan harap film ini bakal bisa ditonton di layar lebar bioskop Indonesia, karena memang dirancang untuk dijual direct to video. Tenang saja, selama lapak DVD bajakan masih buka, film ini bakal masih bisa ditonton disini….muahahaha….long live piracy….Oh ya, mungkin dalam review film ini terlalu banyak spoiler, jadi mohon nonton filmnya dulu, baru baca review ini sampai habis, supaya nggak terlalu terpengaruh dengan review ini.

9. CLIFFHANGER
Karena merasa gagal menyelamatkan temannya dari sebuah kecelakaan, Gabe Walker (Sylvester Stallone), anggota Rocky Mountain Rescue Team, membujuk kekasihnya yang seorang pilot helikopter untuk meninggalkan gunung tersebut bersamanya.

Namun kekasihnya tersebut justru memintanya bergabung kembali untuk menolong sekelompok pendaki yang terdampar. Namun ternyata kelompok pendaki tersebut adalah para perampok pesawat terbang yang jatuh. Mereka dipimpin oleh Qualen (John Lithgow).

Gabe harus menghentikan aksi mereka walaupun senjatanya hanyalah keberanian dan pengetahuannya tentang gunung yang berbahaya tersebut.

10. EIGER SANCTION
 film ini mengisahkan cerita dunia spionase, dan dia berperan sebagai Dr. John Hemlock, seorang profesor di dunia seni, yang mempunyai koleksi lukisan-lukisan langka, pendaki gunung, ganteng dan lemah dengan kecantikan wanita dan satu lagi karena berkaitan dengan profesinya sebagai spionase yaitu pembunuh. Dalam cerita film ini dia diharuskan melakukan pembunuhan pada mata-mata musuh yang kebetulan juga seorang pendaki gunung dan berada dalam sebuah tim multinasional yang akan mendaki Eiger dari sisi utara (North Face) Dia akhirnya disusupkan masuk kedalam tim itu

Setting pendakiannya masih jaman jadul dan klasik banget. Celana Jeans dan baju kemeja biru (kemeja seperti ini banyak dijadikan sebagai baju resmi club PA di Indonesia) dan saat pemanjatan di Eiger dia memakai celana selutut dan sepatu trekking kulit, style yang umum terlihat pada pendaki-pendaki jadul dulu di Eropah. Yang saya sukai dari setting pemanjatannya adalah lokasi pengambilan gambar nya ngga ada yang di buat-buat sehingga terkesan aneh (seperti film Cliffhanger), dan semua shotting lokasi yang di Eiger, benar-benar dilakukan di Swiss Alps tersebut, dan kita juga bisa menyaksikan pemandangan indah di Southern Utah US dimana saat tokoh Dr. Hemlock berlatih mempersipakan diri untuk pemanjatannya di Eiger.

11. HIGH LANE
 Lima pendaki gunung, Fred (Nicolas Giraud), pacarnya Karine (Maud Wyler), Chloe (Fanny Valette), pacarnya Loic (Johan Libereau), dan Chloe mantan pacar dan kelima roda Guillaume (Raphael Lenglet) memutuskan untuk mengambil jejak di pegunungan Balkan. Meskipun itu ditutup, mereka bekerja di sekitar itu meskipun tidak tanpa beberapa panggilan dekat. Ketika jejak akan diblokir dan Loic menderita vertigo berat, Fred dan Karine pergi ke depan untuk mengatur tali sehingga mereka bisa naik. Fred mendapat kakinya terjebak dalam perangkap beruang dan diseret, sebagai Karine membantu kelompok. Malam itu mereka mencari dia, hanya untuk Karine untuk menusuk oleh seorang tokoh tak dikenal.

  
Silahkan pilih filmnya sendiri, dan simpulkan nilai atau pesan dari cerita yang ditampilkan, Jangan sampai pesan negatifnya yang kita ambil.
Terimakasih

/BOYOINFOISME

1 komentar: