Pages

Jumat, 14 November 2014

Jenis Burung Kicau Yang Popule Di Indonesia

Indonesia memliki banyak sekali jenis jenis hewan yang sangat menarik untuk dijadikan hewan peliharaan, tetapi ada juga hewan yang tidak bisa dengan mudah untuk kita pelihara, salah satunya adalah jenis hewan yang dilindungi oleh pemerintah. Biasanya jenis hewan yang dilindungi pemerintah itu adalah jenis hewan yang terancam punah, yang spesiesnya semakin sedikit. Makannya pemerintah melindungi hewan tersebut agar jenis hewan itu tidak mengalami kepunahan.

Dan disini indonesia juga mempunyai jenis hewan peliharaan yang sangat populer di kalangan masyrakat, salah satu hewan tersebut adalah Burung, Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang atau vertebrata yang memiliki bulu dan sayap. Dan burung yang populer di masyarakat saat ini adalah burung yang mempunyai kicauan merdu dan burung yang selalu bisa di jadikan kontes.

Dan berikut ini kami akan menyampaikan Informasi kepada anda tentang Jenis Burung Kicau Yang Paling Populer Di Indonesia. Jenis burung kicau yang kami bahas adalah sebagian jenis burung yang paling diminati oleh masyarakat :
Berikut ini adalah daftar Nama Burung Kicau Di Indonesia :
  • Burung kacer
Burung kacer adalah salah satu jenis burung yang banyak diminati para pecinta burung. Jenis burung ini adalah burung yang memiliki tempramen yang tinggi jika ada jenis burung lain memasuki wilayahnya. Dengan sifatnya yang suka bertarung inilah alasan burung ini diikutkan lomba atau hanya sekedar hiburan dan pelengkap koleksi. Tak kalah dengan burung-burung yang lainnya harga burung kacerpun relatif mahal juga sehingga penangkaran burung jenis ini banyak diminati.

 
  • Burung Pleci
Pleci kini menjadi salah satu jenis burung yang memiliki banyak penggemar di Indonesia, negara-negara ASEAN, Jepang, dan China. Bagaimana karakteristik burung ini, juga soal perawatan harian dan perawatan lomba .


  • Burung kenari
 Burung Jenis Kenari ini adalah merupakan anggota dari kelompok gelatik yang sangat riang bernyanyi, dan tahukah anda, bahwa Kenari saat ini yang berada di Indonesia sudah merupakan keturunan Kenari - kenari liar yang berasal dari Kepulauan Canary.
Burung Kenari ini hidup aslinya sebenarnya di daerah hutan terbuka, makanan aslinya adalah biji-bijian serta buah-buahan dan serangga-serangga kecil, sarangnya terbuat dari dedaunan dan serat kayu.
 
  • Burung Ciblek
 Burung ciblek atau dikenal juga dengan nama latin Prinia familiaris kini semakin langka. Burung yang dimasukkan ke dalam keluarga Prinia (merujuk bulu sayap putih bertipe prinia) kini hanya tersisa di sebagian kecil pulau Jawa. Sumatera dan Bali. Di Sumatra tidak jarang sampai ketinggian 900 m dpl, sedangkan di Jawa dan Bali umum sampai ketinggian 1.500 m dpl.
Ciblek memiliki ukuran fisik yang tergolong kecil, hanya sekitar 12 cm terhitung dari ujung paruh hingga ekor. Memiliki bulu punggung berwarna hijau ke abu abuan dengan bagian ujung ekor bermotif totol kehitaman tipis. Pada bagian punggung ada dua macam warna. Untuk tipe ciblek tegalan/ kebun dicirikan dengan warna dada putih sedangkan ciblek sawah berwarna abu abu agak gelap.

  • Burung Cucak Rawa
 Di Indonesia, burung cucakrawa menyebar di dataran rendah dan perbukitan di Semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan dan Jawa bagian barat.
Habitat alami burung cucakrawa adalah di hutan belantara, terutama di daerah rawa atau di muara sungai kecil yang dangkal dan berair tenang. Burung ini memilihnya karena gemar mandi dan berjemur sinar matahari di waktu pagi sambil berkicau riang di atas dahan dan ranting yang menjorok di atas sungai. Mereka juga sering bersembunyi di balik dedaunan dan hanya terdengar suaranya yang khas.
Cucakrawa hidup secara berkelompok, terutama di senja hari menjelang matahari tenggelam. Pada pagi hari, mereka mandi bersama sambil berkicau riang. Setelah puas, mereka terbang secara berpasangan untuk mencari makan. Di habitat aslinya burung cucakrawa gemar memakan  serangga, siput air, dan berbagai buah-buahan lunak seperti buah jenis beringin.

Sesuai dengan namanya Burung Cucak Rawa, burung ini pastinya ada dan banyak temukan di bagian rawa-rawa atau disekitar sungai dan di tepian hutan, karena burung ini seringkali bersembunyi di antara daun-daun semak belukar, dan jika dihutan sering kali hanya mendengar suaranya saja yang khas dan nyaring. Burung Cucak Rawa adalah jenis burung berkicau dari keluarga Pycnonotidae, atau lebih dikenal dengan sebutan Cucakrowo ( bahasa Jawa ), atau orang Sunda biasa menyebutnya dengan Cangkurawah, yang dalam bahasa Inggrisnya di sebut Strawheaded Bulbul karena mengacu kepada warna kepalanya yang berwarna Kuning Jerami pucat.

Make Money at : http://bit.ly/adflywin
Sesuai dengan namanya Burung Cucak Rawa, burung ini pastinya ada dan banyak temukan di bagian rawa-rawa atau disekitar sungai dan di tepian hutan, karena burung ini seringkali bersembunyi di antara daun-daun semak belukar, dan jika dihutan sering kali hanya mendengar suaranya saja yang khas dan nyaring. Burung Cucak Rawa adalah jenis burung berkicau dari keluarga Pycnonotidae, atau lebih dikenal dengan sebutan Cucakrowo ( bahasa Jawa ), atau orang Sunda biasa menyebutnya dengan Cangkurawah, yang dalam bahasa Inggrisnya di sebut Strawheaded Bulbul karena mengacu kepada warna kepalanya yang berwarna Kuning Jerami pucat.

Make Money at : http://bit.ly/adflywin
  • Burung Jalak Suren
Jalak Suren yang kita kenal kebanyakan berasal dari daerah lokal, dan kerap dikenal dengan sebutan jalak suren lokal / jawa meskipun burung tersebut asalnya dari daerah lain. Selain jalak suren lokal di pasaran juga beredar burung jalak suren lainnya yang hampir mirip dengan jalak suren lokal yaitu Jalak suren Malaysia.
Sebagai burung yang bisa disebut sebagai burung ocehan yang paling bandel dan cerewet mungkin jalak suren adalah yang pantas menyandang predikat tersebut. selain disebut sebagai burung yang paling berisik terlebih jika mendengar suara lain yang ramai atau ribut burung jalak suren juga ternyata bisa menjadi penjaga rumah bagi pemiliknya , burung ini ( tentunya yang sudah jinak dan sudah jadi ) akan bersuara lebih berisik jika melihat ada orang yang lewat didepannya / menghampirinya.  selain itu jalak suren juga bisa dibilang paling mudah ditangkarkan, bahkan untuk harga pasaran anakannya saja boleh dibilang masih memiliki harga yang tinggi untuk burung jenis ini dan tentu saja hal ini bisa disebut sebagai usaha penangkaran yang mempunyai prospek yang lumayan kedepannya.

 
  • Burung Cucak Hijau
Cucak hijau (Chloropsis sonnerati) merupakan keluarga cucak-cucakan yang mukim di hutan-hutan dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian hingga 1.000 meter dari permukaan laut (dpl). Cucak hijau merupakan burung endemik Indonesia dan Malaysia, karena wilayah penyebarannya hanya ada di Semenanjung Malaya, Sumatera dan pulau-pulau di sekitarnya, Kalimantan termasuk Pulau Natuna, Jawa dan Bali.
Di alam bebas, mereka juga memiliki organisasi sosial tersendiri di mana dalam kelompoknya hanya ada satu pejantan yang menjadi pemimpin (jantan-dominan). Dialah yang memiliki suara paling bagus, dan tidak dimiliki oleh pejantan lain yang merupakan jantan-subordinat maupun burung betina. Pemimpin inilah yang selalu siap menjaga wilayah teritorialnya, jika ada gangguan dari kelompok lain dari burung sejenis (kelompok cucak hijau lainnya).
Organisasi sosial ini sudah menjadi karakter dasar dari cucak hijau. Meski seekor cucak hijau menetas dari telur-telur yang dihasilkan di dalam kandang penangkaran, karakter dasar itu tidak hilang dengan sendirinya. Inilah yang disebut basic instinc, atau insting dasar yang dimiliki cucak hijau.


  • Burung Anis Merah
Saat ini anis merah merupakan salah satu jenis burung yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat di Indonesia. Anis merah merupakan salah satu jenis burung yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Denpasar. Popularitas anis merah semakin naik sebab anis merah sebagai burung peliharaan yang masuk dalam kelas lomba burung berkicau. Memiliki suara yang melengking kasat dengan variasi, volume, serta irama yang bagus jika di masukan daftar burung kicauan. Selain itu gaya anis merah saat berkicau juga unik, dia tidak hanya sekedar ngeplong atau ngerol seperti burung lainya, tetapi bisa teler dengan goyangan badan kekanan dan kekiri berayu-ayun seperti mabuk. Pada saat teler itulah yang di tunggu para penggemar burung beerkicau khususnya anis merah, dan level ini yang merupakan level maksimal pada penantian burung ini. Meskipun memelihara anis merah juga gampang-gampang susah, serta melewati saat-saat duka, dengan tahap ngriwik, ngeplong, ngerol, sampai teler ini yang bisa membuat saat suka dan puas.


  • Burung Murai Batu
Murai Batu (White Rumped Shama), termasuk dalam genus Copsychus. Burung Murai Bayu memiliki kemampuan berkicau yang sangat baik dan sangat populer di kalangan penggemar burung di Indonesia. Di Indonesia burung ini memiliki beberapa sub-species yang tersebar dari Sumatra, Kalimantan dan Jawa, tapi memiliki bentuk dan karakter suara yang berbeda-beda, sehingga dibedakan berdasarkan sub-speciesnya. Konon di pulau Sulawesi pernah ditemukan beberapa ekor burung Murai Batu hidup liar di hutan pulau Sulawesi, tapi hal itu diduga merupakan migrasi burung Murai Batu dari pulau Kalimantan, karena memiliki karakter dan bentuk yang tidak berbeda.


  • Burung Pentet / Cendet
Burung Pentet/cendet liar di daerah Madura terutama Sumenep yang terkenal dengan suara kristalnya sudah punah akibat penangkapan induk secara besar-besaran sejak tahun 1999. Sampai sekarang di Sumenep hanya tinggal dua kecamatan yang ada polulasi cendetnya.
Pentet, banyak sebutan lain untuk jenis burung ini, orang Jawa menyebutnya cendet, didaratan Pasundan burung ini lebih dikenal dengan nama Toet.
Burung ini termasuk burung pemangsa yang sangat agresif berasal dari famili Laniidae. Pada awal kemunculannya Pentet kurang diminati oleh para penggemar burung ocehan. Namun kemudian kehadirannya serupa magnet yang memiliki daya tarik luar biasa, tak ayal nilai jualnyapun melambung tinggi. Hal ini dikarenakan selain bentuk fisiknya yang indah, juga karena kemampuannya menirukan suara burung lain sangat baik. Sehingga suara kicauan jenis burung ini sangat berfariatif dan indah.


  • Burung Kolibri
Kolibri termasuk dalam keluarga Trochilidae. Mereka masuk dalam kelompok burung kecil, dan salah satu jenis kolibri yakni Kolibri Lebah, adalah burung terkecil di dunia yang pernah ditemuka. Mereka dapat melayang-layang di udara dengan mengepakkan sayapnya 12-90 kali per detik (tergantung dari spesies). Mereka juga dapat terbang mundur, dan merupakan satu-satunya kelompok burung yang bisa melakukan hal itu melakukannya. Nama Inggris mereka diambil dari karakteristik dengungan yang dibuat oleh sayap yang mereka kepakkan dengan cepat. Kolibri dapat terbang dengan kecepatan lebih dari 15 m/ detik (54 km / jam, 34 mil / jam).


  • Burung Lovebird
Burung ini berasal dari negara africa.Seperti namanya,burung ini mampu memikat hati banyak orang.Burung ini memiliki banyak kelebihan untuk dijadikan hewan peliharaan,Selain jadi peliharaan burung ini dapat diternakkan dengan baik.Suaranya yang merdu dan warna bulu yang indah adalah ciri khusus burung ini.Burung ini relatif kecil ukurannya namun banyak penghobi burung yang suka dengan ini.Love bird hidup secara berkelompok di afrika sana.Dikalangan penghobi burung,love bird dikenal sebagai burung yang melambangkan kerukunan dalam berpasangan.Hal ini sudah menjadi naluri mereka untuk hidup secara berkelompok.Penghobi burung tentunya tidak hanya akan menikmati keindahan warna bulu dan kemerduan suaranya,tetapi makna dibalik nama love bird dapat memberikan ketentraman hati.Kelincahan dan bentuknya yang mungil adalah keistimewaan burung ini yang dapat memberi kesan lucu.Sehingga penghobi burung ini dapat bahagia dan bisa juga menghilangkan stress jika melihat burung ini. 

0 komentar:

Posting Komentar